Koalisi PDI Perjuangan-PKS di Pilkada Jakarta Sulit Terjadi

Megawati lebih memilih berkoalisi dengan Islam yang berbasis Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, bukan Islam kanan.
Senin, 02 September 2024 01:02 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, berpendapat koalisi Partai Keadilan Sejahtera dengan PDI Perjuangan di Pilkada Jakarta sulit terjadi karena tersandung restu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Megawati lebih memilih berkoalisi dengan Islam yang berbasis Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, bukan Islam kanan, karena pemikiran Megawati adalah cinta kebangsaan dan tanah air, bukan sekadar politik pragmatis semata, katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, baru-baru ini.

Sementara itu, peneliti Charta Politika Indonesia Ardha Ranadireksa juga menilai sulit untuk PKS berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilkada Jakarta.

Ini juga berdasarkan pernyataan PDI Perjuangan, kalau tidak salah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang sempat berucap tidak akan pernah berkoalisi dengan PKS, ujarnya.

Sebelumnya, baik PKS maupun PDI Perjuangan membuka peluang untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga :