Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD menilai memang benar pemilihan umum (pemilu) 2024 sebagai pemilu yang paling brutal sepanjang era reformasi. Hal itu disampaikan Mahfud dalam acara Rosi di Kompas TV, Kamis (1/2/2024) malam.
Awalnya Mahfud ditanya, apakah benar pemilu tahun 2024 ini menjadi yang paling brutal? Iya, kalau dibandingkan selama reformasi ya, ujarnya.
Mahfud kemudian membeberkan, pemilu 1999 berjalan dengan baik, begitu juga dengan pemilu berikutnya 2004 dan 2009. Ia bahkan sempat menyinggung sikap netralitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sama sekali tak menyentuh ranah yudikatif saat mencalonkan diri kembali sebagai petahana.
Itu kan 2009 saya Hakim MK-nya, itu Pak SBY presiden, sama sekali enggak ada hubungan dengan saya untuk bicara perkara, dan saya enggak mau dan dia tau, tuturnya. Jadi Pak SBY enggak pernah mau bicara perkara, ngutus orang ketemu saya enggak, pada waktu 2009 itu, ucap Mahfud.
Namun kali ini, Mahfud bercerita tentang bagaimana kecurangan terjadi secara brutal, termasuk bentuk intimidasi dan penurunan alat peraga kampanye yang terjadi di beberapa daerah.