Marak Politik Uang, Said: PDI Perjuangan Tak Surut Perjuangkan Pemilu Tertutup

Untuk diketahui, dengan sistem pemilu tertutup rakyat hanya me­milih partai politiknya saja, bukan calegnya secara langsung.
Senin, 29 April 2024 13:30 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah mengatakan, sistem pemilu terbuka atau pilih caleg langsung membuat ongkos politik menjadi mahal. Mereka yang lolos elektoral membutuhkan biaya politik yang besar, kata Said, Jumat (26/4/2024).

Untuk diketahui, dengan sistem pemilu tertutup rakyat hanya memilih partai politiknya saja, bukan calegnya secara langsung. Di kertas suara, hanya ada tanda gambar atau lambang partai, tidak ada nama calegnya.

Said mengatakan, maraknya politik uang dalam pemilu membuat kader-kader PDI Perjuangan tulen banyak yang tersingkir. Sebab itu, PDI Perjuangan tidak surut untuk memperjuangkan Pemilu dengan proporsional tertutup, tegas Said.

Selain itu, lanjut Said, PDI Perjuangan mendorong reformasi partai politik yang lebih modern. Yaitu dengan mengutamakan proses kaderisasi sebagai merit politik.

Kita harus letakkan pilkada sebagai modal rekrutmen berjenjang kepemimpinan nasional. Karena itu, kita membutuhkan proses itu berjalan berkualitas, ungkap Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu.

Baca juga :