Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyoroti persoalan yang menjangkiti penyelengaraan pemilu tahun 2019. Di hadapan ratusan kaum muda dalam acara Bu Mega Bercerita, Mega, sapaan akrabnya, menyebut hoax dan ujaran kebencian berpotensi mengacaukan jalannya pemilu. Megawati berkata pemilu di Republik Indonesia sudah berjalan, selalu dengan baik, sejak tahun 1955, namun hanya untuk saat ini ia merasa ada pihak yang ingin mengacaukannya.
Baca:Megawati Kenang Janjinya ke Bung Karno di Hadapan Milenial
Saya menitikberatkan, anak muda, yang sudah bertemu saya, jangan menyebar hoax, jangan menyebar kebencian. Kalian boleh demokratis, memilih pemilu ini. Pemilu ini sudah ada dari sejak tahun 55, dan tidak ada kejadian apa-apa. Semuanya berjalan dengan baik dan terus berjalan dengan baik. Kok sekarang sepertinya, hanya untuk sebuah hal, proses demokrasi yang telah berjalan dari tahun 55, ini mau seperti dipecah sendiri oleh bangsanya, kata Megawati, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/1).
Mega juga mengatakan dirinya kerap mendapat imbas dari upaya pengacauan pemilu tersebut, berupa hoax dan ujaran kebencian yang ditujukan kepada dirinya. Meski begitu, ia memilih untuk tidak menanggapinya dan meminta kepada para anak buah-nya agar tidak mengikuti cara-cara seperti itu.
Saya bilang biarin, itu orang biar gendeng sendiri, ujar Mega.