Jakarta, Gesuri.id - Yosep Titirlolobi, Juru Bicara Papua ForGanjar-Mahfud(PAGAMA) Tanah Papua, menyatakan bahwa jika Ganjar-Mahfud terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden dalam Pilpres, rencana pembangunan Smelter Freeport yang direncanakan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan dibatalkan dan direlokasi kembali ke Papua.
Menurut Yosep, keputusan Presiden Joko Widodo pada tahun 2017-2018 untuk membangun Smelter Freeport di Gresik dianggap keliru, karena tidak memperhatikan penolakan yang telah disuarakan oleh mahasiswa dan masyarakat asli Papua.
Kesalahan Presiden Jokowi terhadap orang Papua adalah dengan memerintahkan Smelter Freeport Indonesia dibangun di Gresik, padahal kenyataan yang terjadi dari Sorong sampai Merauke semua orang Papua menolak Smelter Freeport dibangun di Gresik, kata Yosep, Selasa (13/2/2024).
Dia menegaskan bahwa walaupun pembangunan infrastruktur di Papua diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan, namun kenyataannya, rakyat Papua tidak merasakan dampak positif dari program-program tersebut selama 10 tahun terakhir.
Yosep menyatakan bahwa kesalahan Jokowi terletak pada ketidaksesuaiannya memahami aspirasi masyarakat Papua. Sebagian besar masyarakat Papua menolak pembangunan Smelter Freeport di Gresik, sementara tanah di Papua memiliki luas yang cukup untuk memfasilitasi pembangunan tersebut.