PDI Perjuangan Kunci 18 Kursi di DPRD Buleleng

Potensi perolehan kursi DPRD Buleleng masih tetap di angka 18 kursi.
Sabtu, 24 Februari 2024 23:59 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id- Pemetaan potensi perolehan kursi DPRD Buleleng pada Pemilu 2024, khusus PDI Perjuangan di Buleleng semakin jelas. Hanya saja dari perhitungan sementara yang dilakukan di internal partai, PDI Perjuangan Buleleng baru dapat mengunci 18 dari 45 kursi DPRD Buleleng. Jumlah perolehan kursi ini pun stagnan dari hasil Pemilu 2019. Bahkan dua kursi PDI Perjuangan di dua dapil berkurang dan beralih ke partai lain.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Buleleng, Gede Supriatna dihubungi Rabu (21/2/2024) malam mengatakan potensi perolehan kursi DPRD Buleleng masih tetap di angka 18 kursi. PDI Perjuangan mengakui tidak dapat mencapai target perolehan kursi Pemilu 2024 sebanyak 25 kursi setelah pemekaran dapil dari 6 menjadi 9 dapil.

Meski jumlah kursi sebelumnya masih bisa dipertahankan dengan prestasi new comer di dapil lain, PDI Perjuangan harus merelakan dua kursi di Dapil I Buleleng dan Dapil 9 Sukasada. Di Dapil 1 Kecamatan Buleleng pada Pemilu 2019, PDI Perjuangan berhasil meraih 4 kursi dari 8 kursi yang ada. Namun Pemilu 2024 ini, PDI Perjuangan berpotensi kehilangan 1 kursi di dapil kota ini. Hal serupa terjadi di dapil 9 Sukasada. Perolehan kursi caleg PDI Perjuangan yang semula 3 kursi di Pemilu 2019, berpotensi berkurang menjadi dua kursi di Pemilu 2024 ini.

Pertama ini karena pengaruh Pilpres, kedua persaingan juga sekarang ketat dan merata di semua dapil.Yang ketiga memang ada caleg yang tidak bekerja, sehingga di kota (Dapil 1 Buleleng) mengakibatkan berkurang 1 kursi dan tidak terprediksi sama sekali, terang Supriatna yang juga Ketua DPRD Buleleng ini. Politisi asal Desa/Kecamatan Tejakula ini menyebut sebenarnya persentase suara partai PDI Perjuangan naik dari 38 persen di Pemilu 2019 menjadi 42 persen di Pemilu 2024.

Persentase tersebut dibandingkan dengan jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Komposisi caleg yang dipasang di masing-masing dapil pun dinilainya sudah sangat tepat. Hanya saja hasil akhirnya belum dapat mencapai target peningkatan perolehan kursi yang ditetapkan di awal sebagai spirit partai. Supriatna menyebut kondisi ini tentu akan menjadi evaluasi di internal partainya.

Baca juga :