Semarang, Gesuri.id - Politikus senior PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira mengritisi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan tunjangan kinerja (tukin) pegawai Bawaslu dua hari menjelang pemungutan suara Pemilu 2024.
Andreas mengatakankenaikan tukin pegawai Bawaslu memiliki motif untuk kepentingan elektoral pasangan calon (paslon) tertentu.
Kasus seperti Bawaslu ini tidak lepas cara-cara yang soft untuk kepentingan elektoral paslon dan partai yang didukung penguasa, kata Andreas kepada wartawan, Selasa (13/2/2024).
Namun, Andreas yakin aparatur negara hingga penyelanggara Pemilu tidak terjebak dalam cara-cara seperti itu.
Tetapi saya tetap yakin, baik aparat negara, pelaksana, pengawas Pemilu maupun rakyat cukup cerdas untuk dijebak dengan pola permainan penguasa, ujarnya.