Jakarta, Gesuri.id- Hasil hitung cepat atau Quick Count Pemilu 2024 menimbulkan polemik karen diduga banyak terjadi kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam pelaksanaannya.
Organisasi relawan Projo Ganjar menilai kontestasi Pemilu 2024 khususnya Pilpres, marak diwarnai dugaan pelanggaran menjurus kecurangan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Projo Ganjar, Haposan Situmorang yang menilai banyak praktik kecurangan yang dilaporkan masyarakat melalui media sosial.
Pelaksanaan pemilu serentak kuat dugaan telah dilakukan kecurangan khususnya kecurangan pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Hal ini dapat kita lihat sebagaimana yang disajikan atau disampaikan oleh orang perorang pada medsos, yakni seperti lembaran suara telah dicoblos terlebih dahulu, intimidasi oleh oknum-oknum aparat serta menghalang-halangi mengikuti pemilu, kata Haposan, Kamis (15/2/2024).
Haposan menilai, tindakan seperti itu telah merusak alam demokrasi yang warga sipil perjuangkan di masa Reformasi.