Peternak Jadi Tersangka, Mahfud Sebut jika Bela Diri Tak Boleh Dihukum

Muhyani (58), seorang peternak di Serang, Banten diduga melakukan penganiayaan kepada Waldi, seseorang pencuri ternak sampai tewas.. 
Minggu, 17 Desember 2023 15:22 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukun dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berpandangan, seseorang yang melakukan tindak pidana dalam rangka membela diri tidak dapat dipidana.

Hal ini disampaikan Mahfud menanggapi penetapan tersangka terhadap Muhyani (58), seorang peternak di Serang, Banten setelah diduga melakukan penganiayaan kepada Waldi, seseorang pencuri ternak sampai tewas.

Kalau di dalam hukum orang yang melakukan tindak pidana karena membela diri, jadi keadaan terpaksa, kemudian (timbul) keadaan pemaaf, itu tidak boleh dihukum, kata Mahfud saat ditemui di Teuku Umur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).

Mahfud menjelaskan, ada dua situasi dimana orang yang melakukan tindak pidana tidak boleh dihukum. Satu, keadaan membela diri. Kedua, keadaan terpaksa.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini pun menuturkan, dirinya juga pernah membantu membebaskan seorang korban pencurian bernama Mohamad Irfan Bahri yang membunuh pencurinya.

Usai peristiwa melawan begal bercelurit di jembatan Summarecon, Kota Bekasi pada 2018 silam, Irfan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polisi.

Baca juga :