Pilkada Kota Banjar 2024, Peluang PDI Perjuangan dan Golkar Berkoalisi Sangat Tipis, Dimyati: Sangat Tidak Mungkin

Saat ini sudah terjadi kejenuhan politik di masyarakat Kota Banjar,
Sabtu, 25 Mei 2024 09:15 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Politisi senior yang juga kandidat bakal calon Wali Kota dari PDI Perjuangan Kota Banjar, H. Akhmad Dimyati menegaskan, kemungkinan partainya berkoalisi dengan Partai Golkar pada Pilkada Kota Banjar 2024 sangat tipis bahkan tidak mungkin.

Alasannya, kata Akhmad Dimyati, saat ini sudah terjadi kejenuhan politik di masyarakat Kota Banjar, dimana selama dua dekade, yaitu 20 tahun, Kota Banjar dikuasai oleh Partai Golkar sehingga saat ini terjadi kejenuhan politik. Maka, di Pilkada Kota Banjar 2024, PDI Perjuangan kecil kemungkinan berkoalisi dengan Partai Golkar.

Selain kejenuhan politik, kata Dimyati, PDI Perjuangan dan Partai Golkar sebagai sama-sama peraih suara terbanyak, secara otomatis menginginkan posisi calon wali kota, tidak untuk posisi calon Wakil Wali Kota dalam Pilkada Kota Banjar 2024 mendatang.

Rasanya tidak mungkin Partai Golkar mau di posisi calon wakil wali kota. Sementara PDI Perjuangan pun, selama tiga periode berkoalisi dengan Partai Golkar, selalu berada di posisi wakil. Nah, sudah saatnya di Pilkada Kota Banjar 2024, PDI Perjuangan mengambil posisi calon wali kota, tutur Akhmad Dimyati, Selasa (7/5/2024).

Hal itu dikatakan Akhmad Dimyati seusai menjalani Fit And Propertes di DPD PDI Perjuangan Jabar untuk proses penjaringan bakal calon wali kota Banjar 2024. Selain Dimyati, hadir pula bakal calon lain untuk mengikuti Fit and Propertest, yaitu Atet Handayani dan Sulyanati yang sama-sama daftar ke PDI Perjuangan.

Baca juga :