Jember, Gesuri.id Agus Hadi Santoso, politisi PDI Perjuangan dan mantan anggota DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengingatkan bahaya yang mengancam demokrasi, jika hanya ada calon tunggal dalam pemilihan kepala daerah. Agus menduga ada wacana untuk memunculkan calon tunggal melawan kotak kosong dalam pilkada Jember.
Semua partai di Jember akan mengerucut pada satu nama kandidat. Menurut saya, ini kurang bagus dalam demokrasi. Kok seperti raja saja, seluruh partai tunduk pada satu orang, kata Agus, Jumat (28/6).
Agus menyebut skenario itu tidak menarik. Demokrasi di Jember akan mati, katanya.
Calon kepala daerah tunggal dalam pilkada, menurut Agus, tidak bagus untuk masyarakat. Karena belum tentu masyarakat menyukai calon yang direkomendasi partai tersebut. Kepada siapa masyarakat akan memilih, jika tidak ada opsi lain? katanya.
Jangka panjangnya juga tidak akan bagus. Karena pemerintahan di Jember nantinya akan menjadi milik segelintir elite. Sementara orang-orang lain di bawah tidak akan bisa menikmati. Yang bukan satu circle pasti terpinggirkan. Seharusnya partai-partai menyadari bahwa ini tidak bagus untuk mereka, kata Agus.