Reaksi PDI Perjuangan Kaltim soal Caleg Tak Dilantik Jika Ganjar Kalah

Bahwa kalau suara caleg PDI Perjuangan lebih tinggi ketimbang suara Ganjar-Mahfud, Bu Mega ogah melantik calegnya tersebut.
Kamis, 22 Februari 2024 23:59 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada masa kampanye lalu sempat mengultimatum kader partainya. Bahwa kalau suara caleg PDI Perjuangan lebih tinggi ketimbang suara Ganjar-Mahfud, ia ogah melantik calegnya tersebut. Dan seperti ini reaksi DPD PDI Perjuangan Kaltim.

Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh DPP PDI Perjuangan nomor 5775/IN/DPP/XII/2023 pada akhir tahun 2023 lalu. Perihal instruksi bergerak masif memenangkan pemilu 2024. Menuliskan dua poin penting yakni pertama, struktur partai,anggota dewan, dan calon anggota legislatif pemilu 2024 di seluruh Indonesia wajib memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (GP-MMD) di setiap TPS hingga berjenjang keatas setiap RT, RW, Dusun, Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi harus linear antara suara caleg, suara partai, dengan suara GP-MMD.

Kedua, perolehan suara caleg di setiap dapil minimal harus linear, sama dengan perolehan suara pasangan GP-MMD, atau bahkan harus lebih besar dari suara caleg untuk mencapai target pemenangan Pilpres 2024.

Nah, kalau raihan suara caleg tidak sama besar dengan suara Ganjar, DPP PDI Perjuangan akan mempertimbangkan tidak melantik caleg yang meraih kursi di tempat Ganjar kalah.

Awalnya, kader PDI Perjuangan menganggap ini sebagai tantangan yang biasa. Untuk memotivasi mereka juga. Namun setelah pemilu, suasananya menjadi berbeda. Ada kepanikan. Karena suara Ganjar-Mahfud ternyata rendah sekali.

Baca juga :