Refly Harun Anggap Pemilu 2024 Bakal Banyak Kecurangan, Kekurangan, dan Keterlibatan Aparat

Saya sudah mengkritik pemerintahan ini dan berkali-kali dianggap sakit hati dan sebagainya. Alhamdulilah hari ini menemukan pembenarannya,
Selasa, 14 November 2023 15:41 WIB Jurnalis - Haerandi

Jakarta, Gesuri.id - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengaku sudah lama mengkritik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin bermasalah sebelum publik belakangan ini mengkritisi kepala negara punya catatan dalam mewujudkan demokrasi yang sehat di Indonesia.

Namun, dia merasa heran tidak ada yang berani bersuara dengan membawa narasi memakzulkan Jokowi saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu punya banyak catatan negatif mewujudkan demokrasi yang sehat.

Refly mengatakan itu saat menjadi pembicara diskusi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/11) bertema Menyelamatkan Demokrasi dari Cengkeraman Oligarki dan Dinasti Politik.

Saya sudah mengkritik pemerintahan ini dan berkali-kali dianggap sakit hati dan sebagainya. Alhamdulilah hari ini menemukan pembenarannya, bahwa pemimpin kita ini pemimpin yang bermasalah, tetapi 275 juta rakyat Indonesia enggak berani mengatakan, ini saatnya meng-impeachment Presiden Jokowi. Enggak ada yang berani juga ngomong, ya, kata Refly.

Adapun, tokoh yang hadir dalam diskusi ialah para pakar hukum tata negara seperti Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar atau Uceng, dan Refly Harun.

Diskusi yang sama juga dihadiri peneliti LIPI Ikrar Nusa Bakti, Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid, hingga budayawan Romo Magnis Suseno.

Baca juga :