Repatriasi TKI, Sharief: Jokowi Sudah Terbukti, Prabowo Baru

Pemerintah melalui Kementerian terkait berhasil memfasilitasi pemulangan 181 ribu lebih WNI atau TKI bermasalah (overstayer).
Rabu, 13 Februari 2019 16:24 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jeddah, Gesuri.id - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2015-2015 melalui lintas Kementerian terkait mengadakan program repatriasi WNI atau TKI bermasalah di Luar Negeri.

Hal itu dijelaskan oleh Sharief Rachmat Ketua TKLN (Tim Kampanye Luar Negeri) Joko Widodo KH Maruf Amin Negara Saudi Arabia pada melalui keterangan tertulisnya, Rabu (13/2).

Program repatriasi tersebut merupakan realisasi janji kampanye Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Pemilu 2014. Melalui program tersebut, pemerintahan melalui Kementerian terkait berhasil memfasilitasi pemulangan 181 ribu lebih WNI atau TKI bermasalah dan overstayer atau un-documented, terangnya.

Sharief yang sudah 34 tahun tinggal di Saudi Arabia mengatakan, berkat program repatriasi yang dilaksanakan Pemerintahan Jokowi pada tahun 2015 dan 2016 tersebut, kini tidak ada lagi WNI atau TKI bermasalah atau overstayer yang terlantar di kolong jembatan dan lapangan matar gadim kota Jeddah.

Ia pun menuturkan, sudah seharusnya masyarakat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi, Puan Maharani Menteri Koordinator PMK, Retno Marsudi Menteri Luar Negeri, Hanif Dhakiri Menteri Tenaga Kerja RI, Nusron Wahid Kepala BNP2TKI, Yasonna Laoly Menteri Hukum HAM, Khofifah Parawansa Menteri Sosial kala itu, Luqman Hakim Menteri Agama, dan jajaran Kementerian terkait termasuk KBRI serta KJRI karena sudah merealisasikan dan mendengarkan aspirasi TKI atau WNI di luar negeri.

Baca juga :