Jakarta, Gesuri.id - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Konawe periode 2024-2029, berbagai terik dan intrik sudah mulai dilancarkan oleh bakal calon dan juga tim kerja bakal calon.
Hal tersebut tentunya memicu konstelasi politik di Kota Padi Kabupaten Konawe sedikit memanas di kalangan akar rumput. Khususnya pendukung bakal calon Kepala Daerah (Kada). Apalagi saat ini telah beredar informasi hoax (bohong) yang dengan tujuan menggerus elektoral salah satu bakal calon Bupati Konawe, sebut saja Rusdianto, SE, MM.
Diketahui, Rusdianto merupakan salah satu kandidat bakal calon Bupati Konawe yang jauh jauh hari (sebelum Pileg) telah menyatakan diri siap maju sebagai salah satu kontestan pada pesta demokrasi lima tahun di Daerah Lumbung Beras Sultra ini.
Namun, setelah sukses di Pemilihan Legislatif mengantarkan partainya PDI Perjuangan menjadi pemenang di Konawe dengan meraup 31.034 suara dan merebut kursi pucuk pimpinan DPRD Konawe dari Partai Amanat Nasional yang selama tiga periode memegang palu sidang, Black Campaign pun mulai dilancarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Rusdianto pun telah diisukan di masyarakat tidak akan maju bertarung di Pilkada Konawe karena lebih fokus di parlemen menjadi Ketua DPRD Konawe Periode 2024-2029.