Jakarta, Gesuri.id - Politisi muda PDI Perjuangan Brigita Manohara menegaskan Pemilu yang berlangsung 17 April 2019 berjalan tanpa intimidasi dan intervensi.
Baca:Brigita Manohara, Kembali Ke Rumah Asal
Hal itu dikatakan Brigita menyikapi gerakan Subuh Akbar Indonesia Putihkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan digelar tepat pada hari pemungutan suara pada 17 April 2019.
Brigita mengatakan, para pendukung dari kedua kubu pasangan calon wajib saling menghargai guna menjaga demokrasi.
Semua tim pemenangan punya taktik dan strategi untuk memenangkan pasangan yang didukung. Tapi wajib saling menghargai untuk menjaga citra demokrasi, kata Brigita kepada Gesuri, Senin (15/4).