Jakarta, Gesuri.id - Sosiolog dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Tantan Hermansah menyatakan program insentif untuk guru ngaji perlu direalisasikan, jika pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md terpilih presiden dan wakil presiden RI.
Tunjangan bagi guru ngaji bisa dilihat dari dua hal. Pertama, dari perspektif kepantasan, program ini tentu sangat baik dan patut disambut dengan rasa syukur. Kita tahu guru ngaji itu adalah sosok yang selama ini mengkontribusikan diri untuk kebaikan masyarakat, namun tidak pernah diberikan penghargaan, katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/12).
Program insentif bagi guru ngaji di seluruh Indonesia merupakan satu dari 21 program unggulan Ganjar-Mahfud. Dengan program tersebut, seluruh guru ngaji akan menerima insentif sebesar Rp1 juta setiap bulan. Sejauh ini, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud telah mengumpulkan sebanyak 928 ribu guru ngaji di seluruh Indonesia.
Menurut dia, program bagi guru ngaji dapat merangsang pendidikan agama bisa terselenggara secara baik di masyarakat.
Tantan mengatakan secara sosiologis, program ini sangat baik untuk menghasilkan guru-guru atau anak didik yang baik. Namun, dia melihat ada sengkarut masalah yang sangat pelik terkait kelembagaan guru ngaji. Sebab, guru ngaji di Indonesia memiliki ragam tipologi.