Jakarta, Gesuri.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan Debat Publik Ketiga Antar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Dalam Pemilihan Tahun 2024 pada Rabu (20/11/2024) malam. Tema debat yang diangkat adalah Meningkatkan Daya Saing Daerah Berperspektif Gender Equality Disability and Social Inclusion (GEDSI), Resiliensi, dan Berkelanjutan.
Pasangan nomor urut satu Yohanis Fransiskus Lema atauAnsy Lemadan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane) memaparkan kondisi daya saing daerah di NTT. Mengacu pada data Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) NTT tahun 2023 sebesar 3,42%.
Ansy Lemamengatakan tema daya saing daerah adalah tema yang sangat penting karena menentukan kemajuan suatu daerah. Jika daya saing tinggi, maka suatu daerah pasti akan maju. Sebaliknya, jika daya saing rendah, maka suatu daerah pasti terbelakang.
Tugas kita bersama adalah bekerja seoptimal mungkin meningkatkan kualitas dan daya saing daerah dalam seluruh aspek kehidupan. Kita perlu terobosan-terobosan besar dan inovatif untuk meningkatkan daya saing daerah.Riset dan inovasi yang didukung dengan tata kelola pemerintahan yang benar menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing daerah, ujar Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini.
Dirinya menjelaskan terdapat empat hambatan utama yang menjadi akar permasalahan peningkatan daya saing daerah. Pertama, kemiskinan. Kemiskinan NTT berada pada angka 19,48%. Kemiskinan NTT adalah kemiskinan masyarakat desa yang berprofesi sebagai petani, peternak, dan nelayan.