Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menanggapi santai ketika elektabilitasnya lebih rendah dari cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam jajak pendapat Litbang Kompas terbaru.
Diketahui, dalam jajak pendapat Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023, Mahfud MD menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 21,6 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibanding Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh sebesar 37,3 persen. Mahfud mengatakan, suara pemilih masih bisa berubah sewaktu-waktu.
Ya ndak apa-apa, survei kan tiap saat berubah, kata Mahfud usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2023).
Narasi Utama Mahfud mengungkapkan, survei hari ini tidak bisa menjadi cerminan hasil dari pemungutan suara tahun depan. Pasalnya, suara pemilih hanya bisa ditentukan dari hasil pemungutan suara pada 14 Februari 2023.
Kalau Anda ditanya minta milih hari ini, itu hasilnya. Kalau minggu depan, (itu) hasilnya. Itu kan mulai dari perkembangan yang berubah-ubah. Ndak apa-apa, itu bagus, ujar Mahfud.
Sebagai informasi, dalam Survei Litbang Kompas, angka elektabilitas tertinggi diraih oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Dikutip dari harian Kompas, Senin (11/12/2023), Wali Kota Solo itu memperoleh tingkat elektoral sebesar 37,3 persen. Lalu, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD dengan capaian 21,6 persen. Sedangkan Muhaimin Iskandar yang menjadi cawapres nomor urut 1 mendapat elektabilitas 12,7 persen.