Jakarta, Gesuri.id - Calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI PDI Perjuangan, Kapitra Ampera mengatakan jika pernyataan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief soal tantangannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan pernyataan blunder.
Baca:Respons UcapanAndi Arief,EvaUngkit Peristiwa Kudatuli
Adapun tantangan tersebut yakni agar Jokowi memberikan sebelah matanya kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Novel sendiri mengalami kerusakan mata akibat pelemparan air keras yang dilakukan oleh orang tak dikenal pada 11 Maret 2017 lalu.
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, jika pernyataan Andi Arief tidak ada korelasinya antara kasus Novel Baswedan dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, di dalam sistem negara ada pembagian kekuasaan mengenai keamanan dalam negeri yakni tanggung jawab pihak Kepolisian.
Dalam hal ini, Jokowi tidak bisa intervensi pengusutan kasus tersebut namun mantan Gubernur DKI itu hanya bisa memerintahkan agar proses penegakan hukum dijalankan berdasarkan Undang-Undang yang berlaku.