Warga Boyolali Marah, Hasto: Biar Jadi Pembelajaran

Prabowo Subianto dinilai telah melecehkan martabat masyarakat Boyolali.
Rabu, 07 November 2018 10:30 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Reaksi masyarakat Boyolali atas pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang dinilai telah melecehkan martabat mereka, harus menjadi pembelajaran terkait dengan pentingnya pemahaman budaya timur dan tatakrama dalam politik.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan hal itu, di Jakarta, Selasa (6/11), terkait dengan reaksi masyarakat Boyolali, Jawa Tengah, atas pernyataan capres Prabowo Subianto bahwa tampang orang Boyolali kampungan dan tidak pernah masuk hotel, dinilai telah melecehkan masyarakat Boyolali.

Baca:DPRDBoyolaliTunggu Respon Bawaslu dan Kepolisian

Apa yang disampaikan Pak Prabowo hanya pas dalam budaya barat. Mungkin karena Pak Prabowo lama hidup di luar negeri sehingga tidak memahami tepo sliro dalam budaya Jawa, ataupun kurang paham budaya Indonesia karena masa kecilnya dibesarkan di negara barat, katanya. Menurut Prabowo, semua pihak sebaiknya mengambil pelajaran tersebut bahwa di dalam politik disiplin berbicara dan pemahaman kultur bangsa itu sangat penting.

Menurut Hasto, dalam kontestasi politik yang bermartabat, isu terkait perbedaan kelas antara tampang kaya yang bisa masuk hotel, yang dikontraskan dengan lainnya, sebaiknya tidak perlu dilakukan.

Baca juga :