Jakarta, Gesuri.id - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Endro Suswantoro Yahman menekankan kepada para pelaksana pemilu seperti KPU dan Bawaslu untuk melibatkan seluas mungkin elemen-elemen masyarakat dalam pengawasan pelaksanaan tahapan-tahapan pilkada serentak dan pendidikan politik rakyat.
Menurutnya ini perlu dilakukan dan lebih mendapat perhatian agar rakyat makin terbuka kesadaran atas pilihan politiknya sehingga mampu meminimalisir praktik politik uang dalam Pilkada serentak apabila dilaksanakan pada 9 Desember mendatang.
Baca:Adian: Angkatan 1966 Disayang, Angkatan 1998 Dibuang
Penegasan tersebut disampaikannya melihat masa pelaksanaan Pilkada serentak tersebut bersamaan dengan proses recovery ekonomi rakyat sehingga dikhawatirkan Pilkada serentak malah menjadi ajang transaksi kekuasaan belaka dan malah menghasilkan kualitas kepemimpinan daerah yang buruk, menghasilkan pemimpin2 yang tidak amanah, dan berkasus hukum dikemudian hari.
Berhati-hati dengan situasi pandemi yang belum jelas. Bila seandainya pandemi sudah selesai, dalam situasi pasca pandemi covid 19, yang saya kwatirkan adalah kualitas demokrasi. Karena dilaksanakan pada masa dimana rakyat masih rentan secara ekonomi, masih dalam fase pemulihan ekonomi, maka dikhawatirkan pemenangnya sudah bisa ditebak, yaitu kontestan yang memiliki capital terbesar, jelas Anggota DPR RI dari Dapil Lampung I ini pada Selasa (19/5).