Ternate, Gesuri.id Umat Islam di seluruh dunia sedang bergembira di hari yang fitri ini. Demikian pula masyarakat muslim di Maluku Utara yang pada moment hari kemenangan ini bertepatan dengan pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2018.
Calon Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) mengatakan, momentum Hari Raya Idul Fitri merupakan saat yang tepat bagi masyarakat Malut untuk saling memaafkan. Dalam beberapa bulan terakhir, di tengah-tengah masyarakat bisa saja terjadi saling cela dan berdebat hingga membuat sakit hati karena memiliki perbedaan sikap politik mendukung salah satu pasangan calon.
Baca : PDI Perjuangan Targetkan AGK-YA Menang 80 Persen di Tidore
Makna Idul Fitri yakni kembali ke fitrah atau suci. Untuk itu diharapkan seluruh masyarakat untuk bisa membuka pintu maaf sebesar-besarnya karena mungkin pernah menyakiti satu sama lainnya berkaitan dengan Pilgub Malut 2018, kata AGK, kemarin
AGK yang maju berpasangan dengan M. Al Yasin Ali (YA) dan bernomor urut 3 ini meminta selain saling memaafkan, masyarakat juga harus tetap menjaga keharmonisan, kerukunan dan keamanan pada saat Hari Raya Idul Fitri yang berbarengan dengan Pilgub Malut. Sehingga saat pilgub selesai, siapapun pemimpinnya nanti kegiatan pembangunan dan perekonomian di Malut bisa langsung berjalan dengan cepat.