Boyolali, Gesuri.id Demi mensejahterakan para petani di Boyolali, Cagub Jateng Ganjar Pranowo siap untuk melakukan penataan harga komoditi pertanian agar saat masa panen tiba, para petani tidak rugi akibat harga yang dimainkan tengkulak.
Ganjar juga menyebut, penataan harga perlu dilakukan setelah berkaca pada pengalaman jatuhnya harga bawang merah beberapa waktu lalu.
Menurut saya kita butuh membuat konsensus, kesepakatan, berdemokrasi diantara petani. Hari ini kita akan tanam apa, kalau kita bisa bersepakat di awal dan kemudian kita bisa atur, maka mulai dari hilir, mulai dari bibit, obat, pupuk peralatan pertanian sampai pasca panen kita bisa hitung, paparnya di Dukuh Pandansari, Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jumat (9/3) siang.
Karena itu, Ganjar menegaskan bahwa data pertanian sangat diperlukan. Dengan data itu dapat memproyeksikan kapan mereka panen, berapa jumlahnya dan dijual kemana.
Kalau itu bisa, harganya akan bisa stabil. Petani itu tidak menginginkan untung tinggi, tetapi menginginkan harga pantas dan kelayakan dari usahanya pertanian. Itu yang sekarang mau kita dorong, tandasnya.