Gunung Sitoli, Gesuri.id Kampanye negatif dengan menyebar berita bohong menerpa calon Gubernur Sumatra Utara (Sumut) nomor 2, Djarot Saiful Hidayat. Dia langsung membantah hoax terkait akan diberikan kursi menteri yang menunggunya bila terpilih sebagai gubernur dalam Pilgub Sumut 2018 mendatang.
Kabar bohong soal jatah kursi menteri patut diduga sebagai kampanye negatif agar Djarot yang sejauh ini sudah dekat dengan warga Sumut tidak dipilih dalam pelaksaan pilkada serentak pada Juni mendatang.
Baca:Djarot-Sihar Diperkirakan Raup 90% Suara di Nias
Dia menegaskan, isu tersebut tidak berdasar. Menurutnya, banyak rekannya juga yang mempertanyakan hal itu dan marah dengan fitnah itu ketika dia menjelaskan hal itu tidak benar. Itu tidak benar karena (kalau terpilih), saya memiliki kontrak dengan rakyat Sumut lima tahun, ungkapnya.
Namun hebatnya mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini tak mau larut dalam aksi tuduh menuduh. Baginya fitnah tak bisa dipungkiri sebagai tindak keji yang notabene tak terpuji, namun dia lebih memilih memberikan pencerahan. Jangan dimarahi, melainkan berikan pencerahan, sebutnya dai sela acara Rakercabsus PDI Perjuangan, Gunungsitoli, Rabu (11/4).