Pematangsiantar, Gesuri.id Semua agama, suku, ras, ada di Kota Pematangsiantar. Masyarakatnya hidup bersama dan rukun. Merawat toleransi, belajarlah ke Siantar, demikiaan sapa Djarot Syaiful Hidayat saat melakukan sarapan bersama alim ulama di Warung Ayu, samping Masjid Raya, Kota Pematangsiantar, Rabu (21/3).
Calon gubernur (cagub) Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 2 ini merasa tersanjung bisa duduk bareng dengan para tokoh agama dan alim ulama yang ada di Kota Pematangsiantar.
Izinkan saya masuk Siantar. Untuk menyapa, menyerap aspirasi warga Siantar. Sekaligus minta doa restu dan mohon dukungan. Bukan untuk Djarot-Sihar, tapi untuk seluruh masyarakat Sumut yang mendambakan perubahan, ujar mantan Walikota Blitar 2 periode ini.
Politikus PDI Perjuangan ini mengaku mempunyai visi membawa pilkada dengan cara elegan, tanpa kabar berita bohong. Sehingga, tidak perlu menyebarkan hoax, atau intimidasi. Jangan mau dihasut dengan berita-berita bohong, sebutnya.
Dalam pilkada, gunakan cara-cara baik. Betul saya ini Jawa, saya Muslim. Tapi Meski saya Jawa, banyak juga saudara orang Batak, Melayu, Aceh, Padang, Nias. Jadi, semua warga Sumut itu bersaudara. Tirulah Siantar ini, kota toleran. Banyak agama, banyak, banyak marga, tapi tetap hidup bertoleransi, tambah Djarot.