Grobogan, Gesuri.id - Gubernur petahana Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menjelaskan, saat ini penggunaan kartu tani sudah dipermudah. Jika sebelumnya petani harus memiliki tabungan di bank, sekarang tidak lagi. Petani bisa membeli pupuk secara tunai, bagi yang belum memiliki kartu tani pun tetap bisa membeli pupuk dengan membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) lahan yang digarap.
Baca: Kartu Tani, Progam Ganjar untuk Atasi Penyelewengan Pupuk
Bila ada petani yang belum masuk kelompok tani, ia meminta segera menghubungi penyuluh untuk bisa mengajukan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).
Kemudahan-kemudahan yang diberikan kepada petani ini pengecer harus menjelaskan. Mereka ini ujung tombak karena yang bersentuhan langsung dengan petani. Kalau pengecer droping pabrikan terlambat maka telepon saya, ujar politisi PDI Perjuangan itu dalam dialog bersama petani dan pengecer pupuk di Grobogan, Selasa (3/4).
Menurut Calon Gubernur nomor urut 1 itu, kartu tani adalah momentum petani Jateng menuju pertanian modern. Sebab kartu ini memuat data yang penting sebagai basis program baik subsidi maupun asuransi gagal panen.