Ende, Gesuri.id Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diusung oleh PDI Perjuangan Emi Nomleni menyebutkan motivasinya maju dalam Pilgub NTT 2018 adalah untuk memberikan inspirasi bagi kaum perempuan di NTT bahwa hak politik mereka sama seperti dengan laki-laki.
Kehadiran saya sebagai satu-satunya perempuan yang maju dalam suksesi kepemimpinan kali ini untuk memotivasi kaum perempuan di NTT. Kita sebagai perempuan bisa berada di semua tempat yang kita inginkan. Perempuan NTT pasti mampu mengatasi masalah seberat apapun. Apa yang terjadi dalam proses hukum, Paket Marhaen (Marianus Sae-Emi Nomleni) akan tetap jalan. Ada banyak rakyat yang membutuhkan kami untuk jalan bersama-sama, tegas Emi Nomleni saat berkampanye di Lapangan Tanjung Futsal, Ende Selatan, kemarin.
Menurutnya, semua paslon sama-sama dalam satu pertandingan, belum ada yang bertepuk dada sebagai pemenang. Kita bertanding mengikuti alur regulasi yang ada hingga di titik akhir, katanya. Paket Marhaen memiliki visi-misi yang sangat sederhana, yakni prioritas pada sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan penataan infrastruktur. Untuk yang besar-besar nanti baru kita urus. Sebagai perempuan, tentunya sangan memahami kondisi ekonomi masyarakat. Yang tahu kondisi itu pasti seorang ibu rumah tangga, katanya.
Emi menegaskan perempuan sebagai sumber kehidupan dan pelestari kehidupan. Terima kasih buat masyarakat Kabupaten Ende yang sudah memberikan kesempatan bagi saya mengenakan baju khas perempuan Ende, kata politisi PDI Perjuangan ini.
Sedangkan Rinto Sae, putra sulung Cagub NTT Marianus Sae, menyampaikan pesan dari ayahnya yakni jangan membiarkan ibu Emi Nomleni berjalan sendiri. Ibu Emi adalah saya, dan saya adalah ibu Emi Nomleni, ucap Rinto menirukan pesan ayahnya. Rinto Sae juga menyampaikan kepada masyarakat di Ende Selatan bahwa dia yakin ayahnya tidak bersalah. Orangtua saya tidak pernah menyusahkan orang lain, katanya.