Nias, Gesuri.id - Calon Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Djarot Saiful Hidayat bangga sebagai warga negara Indonesia yang kaya raya dengan suku dan agama yang berbeda-beda. Kebhinekaan namun tetap satu jua berlandaskan Pancasila inilah yang tidak boleh ada upaya untuk menjadikan Indonesia yang homogen.
Saya orang Jawa, saya Muslim, tapi disatukan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kita saudara sebangsa dan setanah air, ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu, saat menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan Kota Gunung Sitoli, Nias, Rabu (11/4).
Baca: Blusukan ke Labura, Djarot Ingin Bangun Sumut dari Pinggiran
Dalam kesempatan itu, Djarot menyampaikan rasa syukurnya karena Indonesia memiliki beragam suku, budaya yang belum tentu dimiliki oleh negara lain.
Lain lubuk lain ikannya, di mana tanah (bumi) dipijak di situ langit dijunjung. Itu pula lah makna semboyan bangsa kita. Memiliki keanekaragaman budaya, suku, agama itulah sesungguhnya kekayaan kita, jelasnya.