Jakarta, Gesuri.id - Seorang mahasiswa yang hadir di acara Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan di Kampus UGM, Sleman, Yogyakarta bertanya ke Ganjar Pranowo soal tanggapannya terkait PDI Perjuangan yang kerap diejek di media sosial.
Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata API, DIY, Syarifah Aisya menanyakan apakan ejekan itu bukan berarti sebagai sinyal penolakan.
Bagaimana tanggapan Bapak mengenai citra PDI Perjuangan di masyarakat, saat ini yang kita tahu tanda kutip selalu jadi bahan ejekan di sosial media, bukankah itu sinyal penolakan? tanya Syarifah
Menjawab hal ini, Ganjar menyebut bahwa partai merupakan pilar demokrasi.
Ganjar menyebut tak ada demokrasi tanpa partai politik. Menurut Ganjar, publik bisa menilai dirinya saat ini apakah selama aktif sebagai politikus PDI Perjuangan, dia tidak pernah membela wong cilik alias marhaen.