Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) turut mengecam cara-cara rezim militer di Myanmar dalam menangani demonstrasi pasca kudeta Militer Februari lalu.
Seperti diketahui, rezim militer menghadapi demonstrasidengan cara-cara kekerasan.GMNI pun menuntut agar cara-cara anti demokrasi itu dihentikan.
Saya pribadi dan mewakili organisasi menyampaikan turut berbelasungkawa atas para korban yang gugur atas nama demokrasi dan kemanusiaan di Myanmar. Saya berharap agar penggunaan kekerasan dalam penanganan demonstrasi dapat dihindari dan mengedepankan pendekatan yang lebih diplomatis, kata Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (13/3).
Baca:KudetaMyanmar, Hasto: Solidaritas ASEAN Harus Tekan Rejim