Kisah Fidel Castro dan Bung Karno

Sejarah mencatat, Fidel dan Soekarno adalah sahabat karib. Keduanya bertemu saat Soekarno berkunjung ke Kuba tahun 1960.
Senin, 08 Juli 2019 17:15 WIB Jurnalis - Ali Imron

Fidel Castro adalah sebuah nama yang tidak bisa di lepaskan dari sejarah Kuba. Ia menjadi figure spektakuler yang telah memimpin Kuba selama lebih 40 tahun. Sebagai pemimpin, ia dikenal sangat kharismatik dan memiliki banyak daya tarik. Dengan tampilan fisik yang sangat sederhana dan jauh dari kata glamor, Fidel mempunyai keahlian sebagai orator ulung seperti halnya Soekarno. Fidel menganggap Soekarno sebagai sosok sehabat karib sekaligus guru.

Di kalangan masyarakat kuba dan masyarakat dunia secara umum, Fidel adalah nama yang sangat popular. Ia telah menjadi salah satu tokoh penting yang memimpin revolusi rakyat Kuba. Bersama adiknya, Raul Castro, dan Che Guevara, Fidel berhasil memimpin revolusi untuk menumbangkan rezim otoriter dan korup pada masa itu.
Fidel yang terkenal dengan julukan Barbudos atau si janggut, telah memimpin rakyat Kuba untuk melakukan pemberontakan secara besar-besaran kepada rezim Batista.

Konon, Fidel merampok para tuan tanah yang kaya dan korup, lalu membagikan tanah tersebut kepada petani miskin. Oleh karena itu, figure Fidel sangat melegenda. Bahkan tak jarang dipandang seperti Robin Hood dari Sierra Maestro

Sejarah mencatat, Fidel dan Soekarno adalah sahabat karib. Keduanya bertemu saat Soekarno berkunjung ke Kuba tahun 1960. Saat itu, Fidel dan Che Guevara menyambut kedatangan presiden Indonesia itu secara meriah.
Anda tahu,tuan, inilah yang menyatukan Indonesia, kata Soekarno sambil menunjukan Peci-nya

Yang mulia Presiden Soekarno, inilah yang membuat Batista merangkak- rangkak keluar istana dan digebuki pantat-nya oleh Amerika , sambung Fidel sambil menunjukan topi pet-nya yang bergambar bintang.

Lalu, mata Fidel Castro menunjuk pada tongkat yang dibawa Soekarno. Oh, kalau ini untuk apa tuan presiden ?

Baca juga :