Jakarta, Gesuri.id - Bicara tentang wastra dari daerah Trenggalek, yang sedang berusaha lebih diperkenalkan ke masyarakat luas adalah batik. Bagi Novita Hardini, penting untuk memperkenalkan Batik Trenggalek ini, terutama ke generasi muda sebagai bagian dari kekayaan budaya yang dimiliki masyarakat Trenggalek.
Kalo kita tidak melestarikan budaya, bagaimana nanti anak-cucu kita membangun fondasi diri mereka menghadapi banyak sekali tantangan di masa depan. Batik itu juga salah satu warisan budaya yang turun temurun. Kalau batik ini tidak diturunkan ke generasi muda, mereka akan kosong jiwanya, rohnya tentang budaya Indonesia, ujar Novita Hardini, Selasa (20/8) dikutip dari fimela.com
Novita Hardini juga mewanti-wanti tentang bagaimana generasi muda saat ini harus mengenal kebudayaan Indonesia, salah satu yang termudah adalah melalui wastra, sebagai identitas bangsa. Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek ini pun menegaskan jangan sampai kita bersahabat dengan semua kemajuan dunia, tapi tidak mengenal budaya bangsa sendiri.
Jelas bukan tanpa tantangan sama sekali. Novita Hardini merasakan tantangan tersulit yang dirasakannya untuk turut melestarikan Batik Trenggalek adalah pada bagaimana menyejahterakan pembatik, meregenerasi pembatik, dan memenuhi permintaan pasar yang ada.
Tantangan yang kami rasakan itu bukan pada bagaimana memasarkan batiknya, tapi lebih kepada bagaimana kami bisa meregenerasi pembatik, para generasi yang lebih muda ini gimana caranya mau menjadi pembatik. Lalu, kalau sudah ada pasarnya, bagaimana kami memenuhi kuantitas yang diminta. Apalagi dengan event fashion show seperti ini, batik itu sudah menjadi magnet loh.