Jakarta, Gesuri.id - Politikus senior PDI Perjuangan, Mayjen (Purn) Sidarto Danusubroto menyebut, sikap yang dilakukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ke anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka tak akan terjadi di negara lain.
Menurut Sidarto, Gibran yang sebelum menjadi Wakil Presiden merupakan wali kota Surakarta itu masih terlalu dini untuk menjadi pemimpin negara.
Ya, kita memberikan bukan serangan, tapi kita kecewa. Sekarang anaknya yang seorang wali kota, lalu digoreng jadi orang nomor dua (wakil presiden), itu mungkin tidak pernah terjadi di negara lain, kata Sidarto di program Rosi di Kompas TV, Kamis (16/1/2025) malam.
Ia mencontohkan, seperti seorang kapolres di dalam lembaga Polri, yang secara mendadak naik pangkat menjadi Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau biasa disingkat Wakapolri.
Seorang wali kota, lalu di nomor dua, itu tidak akan di luar negeri, itu ada di sini. Itu seperti Kapolres, lalu jadi Wakapolri. Dandim, jadi Wakil Panglima. Tidak elok bagi saya, ujarnya.