Ikuti Kami

Geliat Wisata Luoyang di Provinsi Henan Paska Pandemi (2)

Catatan perjalanan : Selama 10 hari, mulai dari tanggal 20 – 30 April 2024, wartawan Gesuri.id, Ali Imron Hamid

Geliat Wisata Luoyang di Provinsi Henan Paska Pandemi (2)

China, Gesuri.id - Sebagai provinsi yang berada di pedalaman Tiongkok, Henan merupakan rumah bagi banyak warisan heritage termasuk reruntuhan ibu kota Dinasti Shang, Yin dan Kuil Shaolin. Ada empat ibu kota bersejarah China yaitu Luoyang, Anyang, Kaifeng dan Zhengzhou berada di Henan. Hampir seperempat provinsi Henan berada di utara Sungai Kuning, Huang He. 

Dengan penduduk sekitar 99 juta jiwa, Henan menjadi provinsi dengan perekonomian terbesar kelima di China dengan PDB per kabita mencapai 5,88 triliun RMB atau setara dengan US $ 926 miliar di tahun 2021. Pembangunan yang berjalan sangat cepat bisa disaksikan di Provinsi Henan ini termasuk bagaimana pemerintah setempat membangun destinasi pariwisata lokal agar bisa lebih dikenal secara global.

Salah satu industri pariwisata yang kembali berkembang paska pandemi adalah kota Louyang. Pemerintahan Henan telah menggunakan segala macam sumber daya budaya yang dimiliki untuk menggairahkan lagi sektor pariwisatanya yang sempat terpuruk di saat Covid beberapa tahun yang lalu. Data resmi menunjukan bahwa kota ini mencatat 10,31 juta perjalanan di bulan Januari 2023 menghasilkan pendapatan sebesar 6,28 miliar yuan (sekitar US $ 902,44 juta) masing-masing naik 746,63 % dan 690,06% YoY.

Kota Luoyang terletak di sebelah barat Provinsi Henan atau terletak di China Utara bagian tengah. Letaknya di tepi utara Sungai Luo, anak sungai bagian selatan dari bagian tengah Sungai Kuning sehingga disebut Luoyang karena "yang" dalam bahasa Cina berarti tepi utara atau tepi sungai yang cerah. Luoyang terletak di antara Beijing dan Xi'an. Jaraknya sekitar 1 jam 40 menit dari Beijing melalui udara dan 1 jam 40 menit dari Xi'an dengan kereta peluru.

Sebagai saksi terhadap perkembangan industri pariwisata yang berkembang di provinsi Henan adalah Luoyi Ancient City. Berada semalam disini, kita seolah melakukan perjalanan melintasi dimensi waktu. Kita melihat pengunjung menggunakan kostum tradisional yang sangat indah, menikmati kuliner lokal khas pasar malam, jejeran lampu-lampu lampion warna warni yang mengesankan, dan menikmati arsitektur bangunan kota peninggalan jaman kekaisaran yang mempesona.

Tidak hanya itu, wanita Hanfu cantik berkostum tradisional berjalan dengan anggun di tengah keramaian pengunjung. Kesan ramah dan mudah untuk bertegur sapa dengan siapapun yang menyapa. Yang menarik dari kunjungan kota kuno ini adalah setiap pengunjung yang ingin berjalan-jalan bisa bertukar kostum tradisional dengan membayar sewa sebesar 200 yuan untuk semalam. Kita bisa memilih kostum yang kita inginkan. Ada kostum ala kaisar, kostum ala permaisuri raja, kostum kesatria hingga kostum penegak keadilan seperti Judge Bao. 

Baca Juga : Dari Taman Nasional Bunga Peony Hingga Patung Budha Raksasa Gua Longmen (3)

Kota kuno Luoyi adalah ibukota tiga belas dinasti. Lokasinya berada di persimpangan jalan Jiudu dan Jalan Liulin di kawasan kota tua Kota Luoyang, Provinsi Henan. Kawasan berpemandangan indah ini mencakup banyak bangunan yang dilindungi dari berbagai periode sejarah, seperti Menara Wenfeng, Kuil Konfusius Prefektur Henan, Istana Tuoling, Sumur Bermata Empat, dan reruntuhan tembok kota kuno Dinasti Jin dan Yuan, serta merupakan kawasan budaya yang komprehensif. Kawasan wisata pariwisata yang memadukan pariwisata, bermain, makan, hidup, dan berbelanja. "Luoyi" adalah nama kuno Luoyang, yang telah mewakili peradaban Tiongkok dari zaman kuno hingga saat ini, dan telah melewati tiga belas ibu kota kuno, yang dikenal sebagai "Kota Suci Budaya". 

Kota Kuno Luoyi berpusat di Menara Wenfeng di kawasan kota tua, dengan pembangunan bangunan kuno berskala besar, memulihkan gaya kuno kota tua selama ribuan tahun. Kota kuno ini menggabungkan gaya arsitektur periode Tang, Song, Yuan, Ming, Qing, dan Republik Tiongkok. Menara Wenfeng berdiri dengan gagah di tengah alun-alun pintu masuk area pemandangan. Dibangun pada Dinasti Song Utara, dihancurkan oleh perang pada akhir Dinasti Ming, dibangun kembali pada awal Dinasti Qing, dan masih tetap utuh hingga hari ini, menyiratkan "berdoa memohon berkah dan rahmat", "perdamaian nasional dan kesejahteraan rakyat". keamanan", dan "bakat muncul dalam jumlah besar". 

Hal yang paling menarik dari Kota Kuno Luoyi adalah rangkaian kostum kunonya. Pria dan wanita Hanfu bisa dilihat dengan bebas leluasa. Baik saat berdiri, duduk, atau berjalan, semuanya adalah pemandangan yang indah. Diiringi alunan musik kuno yang merdu di tengah danau, seolah-olah dibawa melintasi waktu berwisata ke masa kejayaan Dinasti Tang.

Quote