Jakarta, Gesuri.id - Generasi muda dinilai memiliki kemampuan ekstra sanggup memanfaatkan peluang bisnis yang berpotensi tercipta di masa pandemi Covid-19 ini. Akan tetapi, generasi muda harus terlebih dahulu memiliki ide atau gagasan mengenai bisnis apa yang ingin mereka wujudkan.
Sebagai contoh, Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan dalam Bimbingan Teknologi (Bimtek) Wirausaha Penyelenggara Kegiatan dan Penerapan CHSE di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Hotel Teraskita, Cawang, Jakarta Timur, baru-baru ini, menceritakan di Jakarta Timur (Jaktim) yang merupakan Daerah Pemilihannya (dapil-nya) telah tercatat sebagai daerah dengan penyebaran Covid-19 tertinggi diantara 5 wilayah DKI Jakarta lainnya.
Namun, lanjut Putra, itu justru menciptakan peluang "market" bagi generasi muda yang kreatif.
"Generasi muda sekarang bisa membuat masker atau hand sanitizer, untuk kemudian dipasarkan. Karena itu, jangan ada lagi diantara teman-teman yang ketika keluar Bimtek masih bingung mau melakukan apa," ungkap mantan Pemred sebuah TV swasta nasional ini.
Bimtek tersebut diselenggarakan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Komisi X DPR-RI.
Putra menyatakan pandemi Covid-19 ini memang menciptakan keprihatinan tetapi di sisi lain malah mewujudkan peluang bisnis.
"Teman-teman generasi muda kini sesungguhnya punya potensi besar untuk terus berkreasi dimasa pandemi ini dalam berwirausaha. Kemenparekraf punya harapan besar pada teman-teman generasi muda ini untuk turut membangkitkan ekonomi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Sejalan dengan itu, Co-founder Idtalent, Eka Sudjana mengonfirmasi bahwa pandemi bisa menjadi peluang bisnis bagi generasi muda.
Dan bisnis apapun berawal dari ide atau gagasan. Maka, lanjutnya, generasi muda harus memiliki dahulu ide atau gagasan yang ingin mereka jadikan bisnis.
Ide yang dibangun, sambung Eka, haruslah ide yang solutif terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Maka, generasi muda harus menemukan solusi dari permasalahan tertentu dalam masyarakat.
Setelah itu, baru rencana bisnis tertentu bisa terbangun.
"Karena itu brainstorming menjadi penting dilakukan. Setelah itu, dibangunlah bisnis plan yang baik," ujar Eka.
Pernyataan Eka itu, memang tepat. Bisnis yang dibangun oleh generasi muda haruslah bisnis yang solutif. Dan masa pandemi ini, sejatinya masa yang tepat untuk melahirkan bisnis semacam itu.
Terkait peluang bisnis tersebut, Prof. Gil H. Park, pengamat kebijakan dan komunikasi strategis dari Universitas Daegu, Korea Selatan, juga menilai hal serupa.
Menurut dia pandemi ini bukan hanya sekedar ancaman, namun peluang bagi para pebisnis, termasuk pemula, agar lebih beradaptasi dan bertransformasi di sektor perekonomian.
Dia pun menyatakan, aktivitas perekonomian berbasis teknologi informasi atau daring (online) akan memainkan peranan lebih penting dalam kondisi pandemi Covid-19.
Memang saat ini dan ke depannya, aktivitas perekonomian berbasis teknologi informasi atau daring (online) akan memainkan peran lebih penting pada waktu mendatang.