Jakarta, Gesuri.id - Sebagai suatu Bangsa yang besar Indonesia dan juga negara lain ujian sangat berat kita terima yaitu dengan adanya pandemi terus berlangsung dan msh jauh dari kita kendalikan dan sudah berdampak ke semua bidang kehidupan bernegara, kita terima dengan sabar dan bersatu.
Tentu menjadi evaluasi bersama apa yang sudah terjadi dalam satu tahun ini khususnya di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan dengan evaluasi ini kita gunakan untuk menatap masa depan bangsa untuk perbaikannya paling tidak untuk jangka pendek satu tahun kedepan.
Di bidang kesehatan evaluasi utama adalam bagaimana bangsa ini perlu lebih bersatu lagi dalam menyikapi dan menangani pandemi mengingat catatan yang paling krusial adalah implementasi protokol kesehatan yang mash banyak masyarakat yang abaikan terhadap pelaksanaan 3 M, sehingga masih terus munculnya klaster baru bermunculan serta terus bertambahnya wilayah dan daerah yang berkategori merah.
Ini tentu memprihatinkan sekali dan data menunjukan statistik angka Penularan serta yang gugur akibat COVID-19 terus naik.
Baca: Whisnu Akan Seimbangkan Kesehatan dan Perekonomian
Penegakan disiplin protokol kesehatan mash menjadi salah satu kelemahan dan memicu terus bertambahnya orang terpaparnya COVID-19
Terhadap proses Vaksinasi saat ini pemerintah 2020 ada kabar menggembirakan terhadap rencana pemerintah baik dari proses perencanaan, pengadaan dan pelaksanaan vaksin sudah di lakukan dengan baik.
Ini terbukti beberapa hari lalu melalui menteri baru telah menyiapkan skenario pengadaan dan mekanisme proses vaksinasi dilapangan kelak.
Catatan untuk vaksinasi 2020 masih banyaknya kabar tidak benar yg beredar di dunia maya akan adanya berita berita negatif soal vaksin mash beredar sehingga ini sedikit banyak akan menggangu proses vaksinasi untuk ini perlu langkah edukasi dan sosialisasi untuk melawan berita tidak benar ini.
Menyongsong 2021
Tahun 2021 tahun krusial, optimis dan gotong royong adalah kata kunci untuk kita bisa keluar dari krisis kesehatan dari evaluasi tahun 2021 kita perlu tumbuhkan kesadaran dan kepatuhan akan protokol kesehatan menjadi kebutuhan wajib dalam mengendalikan COVID-19, baik dari pemerintah pusat, daerah tokoh masyarakat serta semua elemen rakyat bersatu untuk mengendalikan COVID-19.
Hanya dengan protokol kesehatan dan penegakan disiplin pelaksanaan di lapangan kita akan bisa mengendalikan COVID-19.
Penegakan aturan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah pusat dan daerah harus ditegakkan kepada siapapun dan diberi tindakan sesuai ketentuan hukum.
Terhadap pelaksaan vaksinasi kita dorong agar pemerintah masif melakukan persiapan baik sosialisai yang matang sehingga pada saat pelaksanaan tidak terjadi kendala dilapangan termasuk memberikan sosialisasi skalra prioritas pertama kedua dan ketiga sehingga rakyat sabar menunggu giliran vaksinasi.
Baca: Gus Nabil Dukung Rencana Pemerintah Larang Masuk WNA
Benar adanya pemerintah telah melakukan pemaparan untujk skenario pengadaan vaksinasi. Namun yang menjadi catatan sambil menunggu temuan vaksin merah putih efektif dan aman, pemerintah juga harus memberikan ruang dan kesempatan yang luas terhadap temuan vaksin yang sedang dalam proses uji coba, di luar vaksin merah putih sehingga bisa menghemat devisa negara dengan tidak mayoritas beli ke farmasi asing.
Pemerintah Pusat dan Daerah melakukan koordinasi yg kebih intensif bersama dalam proses vaksinasi secara Nasional, dan lebih penekanan sosialisasikan secara masif kepada masyarakat bahwa vaksinasi yang dilakukan telah menggunakan sesuai azas keamanan, keselamatan dan efektivitas kepercayaan.
Kerjasama dengan masyarakat menjadi kunci dalam proses aksinasi disinilah pentingnya pemerintah pusat dan daerah harus hadir secara bersama-sama.