Surabaya, Gesuri.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memulai Safari Kebangsaan dengan melakukan konsolidasi di beberapa DPD dan DPC PDI Perjuangan di wilayah Jawa Barat (Jabar) seperti Bekasi, Karawang, Indramayu, dan Cirebon.
Disusul kemudian dengan bekeliling Jawa Timur dengan mengunjungi Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Lamongan.
Baca: Hasto Ingatkan Kader Jangan Terlena Hasil Survei
Safari politik ini disebut memiliki tujuan startegis. Dengan mengunjungi dan berkonsolidasi dengan para kader dari tingkat bawah mulai dari anak ranting, ranting hingga cabang yang bertujuan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung.
"Ini adalah simbolik bahwa dengan semangat gotong royong kita ingin memperkuat Jabar sebagai salah satu konsentrasi utama dari Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin sehingga PDI Perjuangan bersama dengan partai yang lain kemudian menunjukkan konsistensinya," ungkap Hasto di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (17/11).
Hasto secara khusus memimpin Safari Kebangsaan bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan ada beberapa daerah yang akan digarap dengan lebih serius seperti di Jabar, Banten, dan Aceh untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Daerah-daerah dimana berdasarkan Pemilu 2014 lalu Pak Jokowi, daerah ini harus dipompa betul," ucap Hasto.
Baca: Hasto Suntik Semangat Kader PDI Perjuangan Jawa Timur
Hasilnya, dari konsolidasi kader partai di Jabar, mereka menargetkan rata-rata 60 persen suara untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
"Tadi semangat seluruh kader kota Cirebon, Kabupaten Cirebon metargetkan 60 persen untuk pilpres. Dengan demikian untuk Kota Bekasi, (Kabupaten) Bekasi, Karawang, Cirebon, serta Indramayu maka kita berharap mencapai target 60 persen tersebut," kata Hasto.
Meskipun pada Pilpres 2014 lalu suara Jokowi di Jabar lemah, Hasto optimistis meraih kemenangan di bumi priangan ini. Pasalnya, dengan bergabungnya delapan partai politik lainnya ke dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK), suara Jabar akan berubah.
"Pertama, bahwa Pilpres dan Pileg ini sebenarnya muatannya adalah kekuatan teritorial. Dengan adanya PDI Perjuangan, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo dan PSI yang merupakan perpaduan kekuatan udara dan darat maka kami meyakini bahwa Jabar akan mengalami perubahan," ungkap Hasto.
"Terlebih ini masih ada waktu bagi Pak Jokowi utk mendorong sebuah kebijakan-kebijakannya dengan mendengarkan aspirasi rakyat," tambahnya.
Baca: PDI Perjuangan Bekasi Targetkan Raih 60 Persen Suara
Di Jatim, Hasto masih belum mengungkapan berapa target suara yang akan diraih untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Tidak berbeda jauh dengan Jabar, Hasto optimis bisa meraih kemenangan di Jatim terlebih daerah ini merupakan basis keluarga besar Nahdliyin.
"Tadi kami membahas bersama, dengan kerjasama anatara PDI Perjungan, Golkar, PKB Nasdem, PPP, Hanura, Perindo, PKPI dan PSI kami meyakini gerak gotong royong untuk kemenangan Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf Amin ini semakin kuat. Apalagi kita tahu daerah pantura Jawa basis untuk keluarga besar Nahdliyin di mana dari PDI Perjuangan juga menyatu," ucap Hasto di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu (18/11).
Dia pun sempat menyinggung Milad Muhammadiyah yang ke-106. Sekretaris tim kampanye nasional (TKN) Jokow-Ma'ruf Amin ini mengatakan bagaimana Bung Karno begitu terinspirasi oleh pemikiran dan gagasan untuk Indonesia yang lebih maju milik KH Ahmad Dahlan yang akhirnya menyatukan seluruh bangsa bergerak untuk meraih kemenangan dan kemerdekaan.
"Karena itulah kami cukup optimis kepemimpinn Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf yang merangkul menjadi gerak kemenangan untuk kita semua," tambahnya.
Mengingat Pileg dan Pilpres kali ini berjalan serentak, PDI Perjuangan pun berkali-kali mengingatkan kadernya untuk bergerak memenangkan partai, Pileg, sekaligus Pilpres dalam satu tarikan nafas kemenangan.
Baca: Hasto Minta Kader Tidak Saling Berebut Suara
Lebih lanjut Hasto menegaskan, dukungan dari sembilan partai pengusung tentuny memudahkan untuk meraih kemenangan di wilayah yang menjadi lumbung suara.
Hasto engingatkan, dukungan yang begitu kuat dan positifnya hasil survei tak membuat terlena kader partai pengusung dan relawan bekerja turun ke bawah.
"Tidak boleh lengah dengan hasil survei," ujarnya.