Ikuti Kami
Selasa, 30 Juli 2019 10:32 WIB
Selasa, 30 Juli 2019 10:32 WIB
Selasa, 30 Juli 2019 10:32 WIB
Selasa, 30 Juli 2019 10:32 WIB
Selasa, 30 Juli 2019 10:32 WIB
Selasa, 30 Juli 2019 10:32 WIB
Selasa, 30 Juli 2019 10:32 WIB

Danau Toba Siap Naik Kelas Jadi Destinasi Super Class

Setidaknya di Danau Toba ada 28 destinasi wisata yang bisa dikembangkan, baik yang memiliki sejarah, budaya, hingga pemandangan alam.

Presiden Joko Widodo menginginkan agar kawasan Danau Toba bisa menjadi kawasan wisata berkelas. Namun demikian, banyak hal yang masih harus diperbaiki sebelum danau vulkanik terbesar di dunia itu menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi. 

Hal tersebut disampaikan Presiden saat ia beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja meninjau Sipinsur Geosite di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara, Senin, 29 Juli 2019. 

Presiden menyebut setidaknya ada 28 destinasi wisata yang bisa dikembangkan, baik yang memiliki sejarah, budaya, hingga pemandangan alam, di kawasan Danau Toba ini. 

“Ini membutuhkan investasi besar, membutuhkan anggaran dari APBN juga besar sehingga kombinasi APBN dan investasi itulah yang saya kira bisa menggerakkan, benar-benar bisa terintegrasi, Danau Toba sebagai sebuah destinasi wisata yang betul-betul memiliki kelas,” kata Presiden Jokowi #DanauTobaDestinasiSuperClass

Sebagai sebuah kawasan wisata terintegrasi, aspek pengembangan sumber daya manusia (SDM) hingga membangun brand kawasan tersebut akan jadi fokus pemerintah. Termasuk membuat diferensiasi dengan kawasan wisata lainnya di Indonesia, seperti Bali dan Mandalika. 

Menurut Presiden Joko Widodo, yang namanya terintegrasi itu semuanya, produknya, SDM-nya, kemasannya, membangun brand-nya, diferensiasinya apa dengan Bali, dengan Mandalika. 

“Mesti harus seperti itu, harus ada diferensiasinya sehingga kalau datang ke Indonesia, ke Toba, oh masih kurang ke Bali, oh masih kurang ke Mandalika, karena ini memang beda-beda, membikin seperti itu,” ungkap Presiden Joko Widodo