Kebudayaan Indonesia lahir dari bauran budaya agraris dan maritim dengan ekspresi yang begitu kaya karena keindahan alam Nusantara. Negeri ini lahir dengan semangat patriotisme yang menyala-nyala. Hal ini bisa dilihat dalam karya kebudayaan melalui lagu Tanah Airku, Indonesia Pusaka, Nusantara KoesPlus yang begitu beragam, merah putih, dan lain-lain.
Demikian pula dalam karya cipta Tari. Bagong Kusudiardjo misalnya pernah menjadi Duta Budaya oleh BK. Dan bayangkan abad 7 sudah terlahir Borobudur dan amati detail karya seni patungnya di sana. Begitu detail dan menggambarkan tingkat peradaban Super Top pada zamannya.
Karena itulah mengapa Bung Karno menggelorakan semangat Berkepribadian Indonesia. Bukan Arab, Bukan China, Bukan Eropa, atau Amerika. Tetapi kokoh pada jati diri kita dengan menyerap berbagai esensi budaya lain dan tetap menampilkan daya ke-Indonesia-an kita yang begitu berwarna.
Politik tanpa kebudayaan akan kering dan kehilangan esensinya. Melalui jalan kebudayaan, politik akan membumi pada watak dan jati diri bangsanya.
Kini keadaban bangsa merosot krn ada upaya penyeragaman. Kebaya Nusantara, tradisi berpakaian sesuai adat nusantara juga mulai tergerus. Dan disitulah misi kebudayaan kita.
PDI Perjuangan bermaksud membentuk Badan Kebudayaan Nasional, tempat di mana setiap warga bangsa berekspresi tanpa membedakan apa suku, agama, status sosial, gender, dan berbagai pembeda lainnya.
Itulah mimpi Indonesia Raya ketika setiap warga bangsa adalah setara dan bersatu dalam kebudayaan Nusantara.
