Surabaya, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Surabaya menginstruksikan seluruh kader untuk menunggu komando Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, menyusul insiden pembakaran bendera PDI Perjuangan, di depan Gedung DPR-RI Jakarta, Rabu (24/6).
Baca: Bendera Dibakar, Banteng Jawa Timur Terjun Bela Ideologi
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan saat ini seluruh anggota partai berlambang banteng tersebut diminta untuk tidak terpancing emosi dan tak bertindak sendiri-sendiri.
"Kepada seluruh pengurus, kader, anggota dan simpatisan, untuk terus memperkuat konsolidasi. Jangan terpancing provokasi-provokasi pihak lain. Tidak bertindak sendiri-sendiri. Melainkan menaati komando pimpinan partai. Kita tetap waspada dan siap sedia, kapan pun untuk bergerak," kata Awi, dilansir dari cnnindonesia, Jumat (26/6).
Para kader, anggota dan simpatisan PDI Perjuangan di Surabaya, kata dia, kini diinstruksikan untuk memasang bendera PDI Perjuangan di kediaman masing-masing. Hal itu bertujuan untuk menunjukkan eksistensi mereka.
"Memasang bendera PDI Perjuangan di rumah masing-masing pengurus, kader, anggota dan simpatisan. Kita kibarkan bendera partai sebagai tanda eksistensi kita tetap tegak berdiri, dan berkibar, yang dijaga oleh seluruh kader," ujarnya.
Bagi DPC PDI Perjuangan Surabaya, kata dia, pembakaran bendera PDI Perjuangan dalam aksi massa itu adalah peristiwa yang terkutuk, perbuatan yang telah melukai demokrasi, dan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca: Bamusi: Penuduh PDI Perjuangan Komunis 'Salah Minum Obat'
"Pembakaran itu merusak kehidupan demokrasi dan HAM, dan tatanan hukum. Juga, ujung-ujungnya merupakan serangan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi yang telah memperoleh mandat rakyat dalam Pemilu 2019," katanya.
Pembakaran bendera PDI Perjuangan dan serangan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi, itu kata Awi, telah menyulut kemarahan luas seluruh kader PDI Perjuangan. Namun mereka diinstruksikan pimpinan untuk tetap menempuh jalur hukum.
Maka itu puluhan pengurus, anggota dan kader PDI Perjuangan pun mendatangi Mapolrestabes Surabaya, pada Jumat siang. Mereka mendesak agar Polri menangkap para pelaku dan dalang pembakaran bendera PDI Perjuangan. Awi mengatakan ia tak ingin peristiwa serupa terulang.
"Karena itu, kami mendesak aparat kepolisian untuk menangkap seluruh pelaku dan dalang pembakaran bendera kami, PDI Perjuangan. Supaya peristiwa tersebut tidak berkepanjangan di kemudian hari, dengan mengulang-ulang penghinaan serupa," ucapnya.