Jakarta, Gesuri.id - Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Adian Napitupulu, mengaku dirinya langsung datang ke Menteri Erick Thohir untuk mengklarifikasi isu sekelompok orang yang menamakan dirinya Relawan Kawan Erick, yang berunjuk rasa ke KPK.
Baca: Adian Minta Investigasi Menyeluruh Kebakaran Kilang Cilacap
Mereka meminta agar KPK memeriksa petinggi PDI Perjuangan dari Sekjen Hasto Kristiyanto hingga Puan Maharani, Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR.
Jajaran kader PDI Perjuangan merasa ada yang berusaha mengadu domba pihaknya dengan Menteri BUMN Erick Thohir menyangkut berbagai isu yang diduga sebenarnya terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kemarin saya sudah tanya langsung hal itu ke Erick Thohir. Dan dengan tegas Erick Thohir menjawab bahwa dia tidak kenal orang orang tersebut," kata Adian dalam keterangannya melalui layanan pesan whatsapp, Selasa (16/11).
"Bahkan Erick secara tegas menyampaikan bahwa dia mempersilahkan siapapun pihak yang merasa di rugikan oleh kelompok itu untuk memproses secara hukum," tambah Adian.
Adian menambahkan, Erick juga menjelaskan bahwa pola pola adu domba seperti itu akan merusak proses demokratisasi yang saat ini sedang berjalan.
Ketika ditanya apakah kampanye hitam demikian dipicu oleh persaingan menuju pilpres 2024, Adian menjawab bahwa pihaknya belum memikirkan pilpres. Sebab sesuai perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, seluruh jajaran partai diminta fokus turun ke rakyat. Dan membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin khususnya dalam penanaganan pandemi covid-19 serta penanganan bencana akibat fenomena La Nina.
"Jadi saya tidak terlalu pusing apakah itu berkaitan dengan pilpres atau ada kepentingan lain. Tapi bagi saya mau apapun kepentingannya, mengadu domba tetap bukan hal yang bisa dibenarkan," tegas Adian.
Baca: RI Berpotensi Gelombang 3 Covid, Batalkan Reuni 212
Dan Adian memastikan sejumlah advokat saat ini sedang mempelajari teknis pernyataan sikap Kawan Erick tersebut. Hal ini sekaligus sebagai upaya pihaknya menindaklanjuti kampanye hitam melalui demonstrasi ke KPK tersebut.
"Beberapa teman lawyer sedang memeriksa unsur-unsur pidana mana yang terpenuhi. Tapi semua opsi hingga saat ini masih di analisa kemungkinannya," pungkas Adian.
Diketahui, beberapa individu yang menyebut diri sebagai Kawan Erick mendatangi Gedung KPK, di Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin.