Surabaya, Gesuri.id - Ketua Panitia Nasional Bulan Bung Karno Andreas Hugo Pariera mengajak anak-anak yatim piatu mendoakan dan meneladani Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno) di tempat kelahirannya di Pandean Gang IV No. 40, Kota Surabaya, Minggu (5/6).
"Bersama anak-anak yatim piatu, mendoakan Sang Proklamator, Bapak Bangsa, Bung Karno, yang lahir di rumah kecil Jalan Pandean IV No. 40. Semoga beliau mendapatkan tempat yang mulia, yang terbaik, di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," kata Andreas Hugo Parera saat memberikan sambutan acara santunan anak yatim.
Baca: Bung Karno dan Tahun Vivere Pericoloso
Andreas, yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini berharap Kampung Pandean IV dan rumah Nomor 40 semakin terangkat lagi di skala nasional dan internasional.
"Sehingga semakin banyak warga masyarakat yang berkunjung, terutama kaum muda, pelajar, mahasiswa, kaum milenial, yang datang ke sini. Kampung Pandean Gang IV sebagai titik start atau awal perjalanan hidup Soekarno," kata Andreas.
Menurut dia, Bung Karno dikenal dekat dengan kaum muda, dekat dengan anak-anak generasi penerus. "Maka, mari meneladani dan serap api perjuangan Bung Karno untuk rakyat dan bangsa Indonesia," ujar dia.
Baca: Tahukah Anda Mengapa Makam Bung Karno Jadi Wisata Populer?
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Baktiono mengatakan, masyarakat Surabaya harus bangga karena Bung Karno terlahir di Kota Pahlawan ini.
"Karena penulisan sejarah pemerintahan Orde Baru, Bung Karno disebut lahir di Blitar. Setelah Orde Baru jatuh, maka ditemukan fakta bahwa Bung Karno lahir di rumah Jalan Pandean IV No. 40. Jadi, Bung Karno arek Suroboyo," kata Baktiono.
Ketua Panitia Santunan Anak Yatim di Surabaya Piatu Sjukur Amaludin menambahkan, santunan tersebut diberikan kepada anak yatim piatu yang berasal dari Yayasan Panti Asuhan Ruqo'yah, Kelurahan Peneleh dan juga berasal dari kampung Pandean Gang IV, yang juga disebut Kampung Soekarno