Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan H. Arwan M Aras T, S.Kom turut memberikan ucapan selamat Harlah NU ke-95 tahun pada Minggu (31/1).
Sedangkan jika berdasarkan penanggalan 16 Rajab 1442, NU menginjak umur 98 tahun.
Selama hampir satu abad tersebut, sejak awal kelahirannya hingga saat ini, NU telah berhasil memberikan sumbangsih terhadap kehidupan beragama dan berbangsa yang ramah di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.
Baca: Dulu Perangi Penjajah, Kini NU Satukan Umat Lawan Covid
Setiap tahun, Hari Lahir (Harlah) NU diperingati dua kali, 31 Januari dan 16 Rajab. Namun, peringatan hari lahir resmi yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) NU yaitu harlah dalam perhitungan tahun Hijriyah, yakni 16 Rajab. Tetapi, NU juga tidak membatasi warganya untuk memperingati Harlah NU versi Masehi, yaitu 31 Januari.
Indonesia sebagai negara majemuk yang terdiri dari suku, agama, ras, tradisi dan adat istiadat yang berbeda-beda, dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sepatutnya bersyukur dengan adanya Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang selalu berada di barisan terdepan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di Harlah NU yang ke-95 tahun ini, ucapan selamat, doa dan harapan untuk NU mengalir dari berbagai kalangan.
"Saya, H. Arwan M Aras T, S.Kom mengucapkan Selamat Hari Lahir Ke-95 Nahdlatul Ulama," ucap Arwan Aras.
Politisi muda dari daerah pemilihan Sulawesi Barat (Sulbar) ini juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas kehadiran relawan NU Peduli membantu korban gempa Sulbar.
"Selaku Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Sulawesi Barat, saya mewakili masyarakat Sulawesi Barat mengucapkan terima kasih, kepada Relawan NU Peduli, yang sampai hari ini masih hadir dan memberikan bantuan untuk korban di Lokasi Gempa Sulbar," ungkap Arwan Aras.
Baca: Rayakan Harlah NU Ke-95, PDI Perjuangan Rumah Kebangsaan
Kesan pribadi Arwan Aras terhadap Nahdlatul Ulama sangat kuat. Tokoh muda Sulbar ini juga terus menaruh harapan yang besar untuk Nahdlatul Ulama bisa terus menjadi penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mendakwahkan nilai-nilai Islam yang Rahmatan Lil-Alamin.
"Semoga Nahdlatul Ulama dengan spirit Islam Nusantara terus menjadi perekat kehidupan Beragama dan Berbangsa. Nahdatul Ulama selalu menjadi teladan dalam menggali nilai-nilai luhur budaya bangsa, merawat Kebhinekaan dan meneguhkan komitmen kebangsaan. Terus berdakwah dan membumikan nilai-nilai Islam yang Rahmatan Lil-Alamin," pungkas Arwan Aras.
