Jakarta, Gesuri.id - Politisi muda PDI Perjuangan, Aryo Seno Bagaskoro menyebut, pihaknya tidak akan membiarkan jika ada pihak yang mau memotong-motong PDI Perjuangan.
Ia merespons pernyataan Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari yang juga menjadi pembicara dalam dialog tersebut. Qodari membahas mengenai pemilihan ketua umum partai politik.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkada
Menurut Qodari, forum pemilihan ketua umum bukan di rapat kerja nasional (rakernas), melainkan pada musyawarah nasional (munas) partai.
“Nah, soal pemilihan menurut saya bukan di rakernas (tapi) di munas. Jadi kalau misalnya kemudian di munas tiba-tiba muncul nama dan orangnya mau, kenapa tidak. Kan forumnya menetapkan ketua umum kan di munas, bukan di rakernas,” katanya dalam dialog Kompas Petang, Kamis (15/8).
“Kok takut amat kalau ada yang mau maju sebagai calon Ketua Umum di PDI Perjuangan, dan kemudian nggak mau turun gara-gara alasan bahwa ada yang mau mengambl alih. Kan itu sebetulnya legitimasi saja untuk memperpanjang kekuasan di PDI Perjuangan,” bebernya.
Seno menyinggung mengenai pohon beringin yang ditebang oleh tukang kayu.
“Sebenarnya kalau kita membaca ini semua, salah satu yang mengatakan bahwa pohon beringin ditebang oleh tukang kayu Bung Qodari juga,” kata dia.
Baca: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025
“Jadi kita ini juga bingung kalau ditanya nggak ada ini peristiwanya, lho ini Mas Qodari kan menyampaikan itu ke kami, ada analogi pohon beringin dipotong oleh tukang kayu,” ungkapnya.
Kader PDI Perjuangan, lanjut Seno, tidak akan membiarkan jika ada pihak yang akan memotong-morong partai mereka.
“Kalau kami tidak akan membiarkan itu, kalau ada yang mau memotong-motong PDI Perjuangan, seluruh kader siap siaga untuk menjaga kedaulatan partai,” katanya.