Lampung, Gesuri.id – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) zona barat di Tabek Indah, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (4/3). Ketua Pelaksana Budhi Condrowati mengatakan, diklat ini diikuti oleh 92 orang peserta. Ini tujuan agar Baguna PDI Perjuangan siap terjun ke masyarakat jika terjadi bencana alam di masing-masing daerah.
Baca : Buka Pelatihan SAR Baguna, Ribka Tekankan Hal Ini
Baguna PDI Perjuangan berkolaborasi dengan BASARNAS, BMKG, dan BNPB sebagai narasumber dalam diklat ini. Ketua DPP Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning mengatakan, Baguna tidak boleh membeda-bedakan masyarakat jika ada bencana.
"Baguna tidak boleh membeda-bedakan masyarakat jika terjadi bencana, perbedaan ras, agama, politik dan sosial ekonomi. Untuk kemanusian, daerah siapapun kita harus bela dan kita harus tolong," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Sudin mengatakan, program PDI Perjuangan dalam menanggulangi Covid-19 ialah mendirikan dapur jamu. Ia menyebut, Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan telah melaksanakan program tersebut. Sedangkan kabupaten lain dalam tahap menuju realisasi program.
Baca : Megawati Kenang Awal Mula Pembentukan Baguna
“Sudah ada 2 daerah yang merealisasikan, nantinya yang lain juga akan berdiri dapur jamu dalam waktu dekat. Semoga dengan dapur jamu dapat meningkatkan imun tubuh bagi masyarakat kita,” ujar Sudin.