Jakarta, Gesuri.id - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga, mengatakan PDI Perjuangan punya banyak tokoh yang layak untuk gantikan posisi Hasto Kristiyanto sebagai sekjen partai usai ditetapkan menjadi tersangka di kasus suap Harun Masiku oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adapun nama-nama itu adalah, Ahmad Basarah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Said Abdullah, Utut Adianto, dan Deddy Yevri Hanteru Sitorus.
"Lima nama tersebut kiranya punya kapasitas untuk menjadi sekjen PDI Perjuangan. Loyalitas mereka terhadap partai juga tak perlu diragukan," kata Jamiluddin, dikutip Jumat (27/12/2024).
Namun dari lima nama tersebut, menurutnya, Ahmad Basarah dan Bambang Pacul lebih berpeluang. Sebab, Ahmad Basarah pernah menjadi wakil ketua MPR dan sekarang Bambang Pacul yang menjadi wakil ketua MPR saat ini.
Ia meyakini, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan memilih sosok berdasarkan kapasitas yang dimiliki tokoh tersebut.
"Itu artinya, dua nama tersebut tampaknya lebih dipercaya Megawati. Indikasinya, Megawati biasanya akan memberikan posisi strategis atas dasar kepercayaan dan kemampuan atau kapasitas," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi mengumumkan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus eks Caleg PDI Perjuangan Harun Masiku. Tangan kanan Ketum Megawati Soekarnoputri itu dijerat dua pasal tindak pidana korupsi (Tipikor), yakni dugaan pemberian suap dan perintangan penyidikan.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan, Hasto turut mendanai pemberian suap kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan sebagaimana dakwaan sebelumnya SGD 57.350 (sekitar Rp 600 juta). Uang ini agar Harun Masiku lolos proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.
"Saudara HK bekerja sama dengn saudara Harun Masiku dan Saeful Bahri dan saudara DTI melakukan upaya penyuapan kepada Wahyu Setiawan dan Agustinus Tio," kata Setyo ketika jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).
Kemudian, Hasto juga diduga merintangi penyidikan ketika tim penyelidik berusaha menangkap Harun Masiku ketika Operasi Tangkap Tangan (OTT) Januari 2020 lalu. "Saudara HK memerintahkan Harun Masiku untuk merendam HP-nya ke air agar tidak terdeteksi dari kejaran KPK," ucap Setyo.
Sumber; www.inilah.com