Surabaya, Gesuri.id - Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Surabaya tengah menguatkan pembentukan struktur sampai ke bawah.
Sejauh ini, pengurus organisasi sayap PDI Perjuangan itu sudah terbentuk di 21 kecamatan. Per kecamatan ada 11 pengurus. Masih kurang 10 kecamatan lagi.
Ketua Bamusi Kota Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengatakan pihaknya akan memaksimalkan sisa tiga bulan ini untuk mempercepat pembentukan pengurus sampai 31 kecamatan.
Baca: Bamusi Kecam Diskriminasi Terhadap Ekskul Rohkris di Depok
“Sampai akhir Desember semua wilayah sudah tuntas,” kata Abdul Ghoni.
Bamusi gencar menyasar kader NU dan Muhammadiyah untuk direkrut sebagai pengurus. Bukan tanpa alasan.
Menurut Ghoni, Bamusi memang didirikan oleh tokoh kedua ormas Islam tersebut, dengan merekrut kader NU-Muhammadiyah upaya menghadirkan Islam moderat menjadi lebih mudah.
”Kita ingin bersinergi membentuk Surabaya sebagai kota yang toleran,” jelas Ghoni.
Bamusi juga membidik tokoh-tokoh agama di tiap kecamatan sebagai pengurus. Seperti kiai kampung, ustaz, takmir masjid dan musala.
Baca: Bamusi Puji Kunjungan Puan ke Ponpes Mahasina Darul Quran
Sehingga meski PDI Perjuangan adalah partai nasionalis, namun partai besutan Megawati Soekarnoputri itu menjadi lebih akomodatif terhadap umat Islam.
Sebagai sayap partai, Bamusi juga punya target elektoral untuk mendongkrak suara PDI Perjuangan di pemilu 2024. Ujung-ujungnya menambah perolehan kursi di DPRD Kota Surabaya. Dari 15 kursi di pemilu 2019 menjadi 20 kursi pada 2024.
“Kami sudah siapkan kader terbaik Bamusi untuk menjadi caleg PDI Perjuangan,” tandas anggota komisi C DPRD Kota Surabaya itu.