Surabaya, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim) berziarah dan tabur bunga ke makam pejuang Partai, yakni Sekjen PDI Perjuangan 2005-2010, Ir. Sutjipto, Sudjamik Sutjipto, dan L. Soepomo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih Surabaya, Kamis (12/1).
Ahli waris almarhum Sutjipto, Whisnu Sakti Buana yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader yang hadir.
“Dalam HUT PDI Perjuangan kemarin, Ibu Megawati sempat menyinggung sejarah panjang Partai. Bagi kami sebagai putra beliau sangat berterima kasih karena semua kader Partai masih terus menghargai beliau. Sekali lagi atas nama keluarga, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujar Whisnu seperti yang dikutip melalui laman pdiperjuangan jatim.
Baca: Indah Kurnia Bantu Gerobak ke Warga Surabaya & Sidoarjo
Ia mengatakan, ziarah ke makam pejuang Partai di Jawa Timur ini akan rutin dilakukan setiap tahun untuk terus mengingat sejarah perjuangan para pendahulu Partai.
“Karena bagi kita semua, PDI Perjuangan adalah satu-satunya partai di Indonesia yang tidak berdiri hanya karena akta notaris, tapi kita ada karena tetesan keringat, darah, dan air mata para pejuang kita,” terangnya.
Ia berharap, melalui acara ini, para kader bisa terus mengingat dan melanjutkan perjuangan para pendahulu yang gigih berjuang untuk kebenaran, seperti yang disampaikan Megawati Soekarnoputri bahwa kebenaranlah yang akan menang.
Hal yang sama disampaikan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, dalam sambutannya. Melalui ziarah ini, para kader Partai kembali diingatkan untuk melanjutkan semangat perjuangan para pendahulu yang tak pernah redup walau ditindas oleh berbagai kekuatan.
“Mereka tetap berdiri tegak. Hari ini mereka ditindas, kemudian bangkit kembali. Begitu seterusnya. Tetap bangkit dan berjuang untuk mempertahankan eksistensi kita, eksistensi PDI Perjuangan, eksistensi ideologi Pancasila, eksistensi demokrasi. Jangan pernah menyerah, teruslah berjuang. Semangat itu yang harus kita warisi dari beliau,” ujar Kusnadi.
“Semoga dengan kita datang ke makam beliau, memori kita akan terbuka kembali, kita akan melihat dan meresapi perjuangan mereka, yang kemudian dalam kegiatan sehari-hari kita melakukan hal yg sama seperti yang beliau contohkan pada kita,” sambung pria yang juga Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini.
Baca: 50 Tahun PDI Perjuangan, Refleksi dan Harapan
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang turut hadir mengingat kembali sosok Sutjipto dan L. Soepomo yang luar biasa. Menurutnya, mereka adalah para pejuang Partai yang rela mempertaruhkan jiwa dan raganya. Meskipun mendapatkan berbagai tekanan, mereka tetap setia kepada Megawati Soekarnoputri.
“Tentu kita masih mengingat Pak Tjip, yakni Sekjen PDI Perjuangan yang ke dua dan pernah menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Begitu juga dengan Bu Djamik yang setia mendampingi Pak Tjip. Kemudian Pak Pomo yang mempelopori gerakan cap jempol berdarah. Semangat mereka harus selalu kita ingat dan teruskan. Kita juga berdoa untuk beliau agar diterima di sisi Allah SWT,” ujar Armuji.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, mengaku kegiatan ziarah ke makam para pejuang Partai telah rutin dilakukannya di berbagai peringatan peristiwa penting sejak satu tahun lalu. Misalnya pada peringatan Peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli), Hari Pahlawan, hingga HUT Kemerdekaan RI.
"Ini rutin kami lakukan supaya generasi yang sekarang tidak lupa sejarah dan terjadi pewarisan sejarah, pewarisan api semangat dari generasi yang sebelumnya kepada generasi yang sekarang. Tugas kita adalah melaksanakan, meneruskan seluruh cita-cita dan perjuangan beliau yang telah meninggalkan kita semua,” tandasnya.