Tulang Bawang Barat, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tububa) menggelar Pelatihan pelatih saksi daerah (PPSD) 22-23 Oktober.
Wakil ketua DPD PDI Perjuangan Propinsi Lampung Budhi Condrowati menyatakan PPSD ini merupakan instruksi DPP PDI Perjuangan dalam rangka mempersiapkan partai menghadapi pemilu serentak tahun 2024, yang dimulai dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden 14 Februari 2024, kemudian disusul pemilu kepala daerah Nopember 2024.
PPSD dihadiri 45 orang peserta, yang berasal dari fungsionaris pengurus partai diseluruh kecamatan wilayah Tubaba.
Baca: Aprilda Ajak Perempuan Jadi Pemilih yang Cerdas
"Sedangkan pelatih kegiatan PPSD adalah Badan Saksi Pemilu Nasional Daerah (BSPN Daerah) bersama dengan anggota BSPN Cabang yang telah menyandang pelatih nasional karena telah mengikuti pelatihan pelatih nasional di DPP PDI Perjuangan. Peserta pelatihan harus serius mengikuti semua materi yang diajarkan baik teori maupun praktek/simulasi. Peserta tidak perlu risau, semua kebutuhan dan fasilitas peserta sudah disediakan oleh DPC." Kata Budhi usai membuka PPSD.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulang Bawang Barat, Poco Nugroho menyatakan peserta yang dilatih ini nantinya yang akan melatih para calon saksi PDI Perjuangan yang akan bertugas di setiap TPS.
"Diperkirakan setelah acara ini, akan dipersiapkan 890 saksi PDI Perjuangan untuk dilatih sebelum bertugas diseluruh TPS. Peserta pelatihan harus serius mengikuti semua materi yang diajarkan baik teori maupun praktek/simulasi." kata Poco.
Sedangkan dalam pengarahannya, Wakil ketua DPD PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Propinsi Lampung Endro S. Yahman menyatakan bahwa PDI Perjuangan di Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah partai terbesar, sebagai partai pemenang.
"Kita harus mempertahankan kemenangan ini. Kemenangan PDI Perjuangan di Tubaba, adalah bukti nyata rakyat mempercayai kerja-kerja yang dilakukan oleh seluruh kader partai, baik kader yang ditugaskan di-eksekutif, legislatif maupun ditengah masyarakat." Pesan Endro.
Selain itu sambung Endro, Kabupaten Tubaba beberapa hari lagi akan merayakan ulang tahun ke 14, tepatnya 29 Oktober 2022.
"Kita ingat bahwa kelahiran Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah 29 Oktober 2008, yang merupakan pemekaran dari Kab. Tulang Bawang. Kabupaten ini mempunyai falsafah “NENEMO” singkatan dari “nemen-nedes-nerimo” merupakan cerminan watak dari masyarakat Tubaba yang pekerja keras, tahan banting dan bekerja dengan ikhlas. Falsafah masyarakat Tubaba ini sama dengan semangat kader militan PDI Perjuangan."
Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan, politik dan pertanahan ini mengingatkan kader PDI Perjuangan harus selalu ingat pesan Bung Karno diera tahun 60 an.
“Perjuangan kita tidak hanya berbasis semangat dan kemauan” saja. Artinya, dalam kondisi sekarang, berjuang bermodalkan semangat dan kemauan itu belum cukup, harus dilengkapi dengan ilmu pengetahuan dan pengetahuan dalam membantu rakyat. Dengan pengetahuan, kader PDI Perjuangan Tubaba dapat menyambungkan kebutuhan masyarakat, aspirasi masyarakat kedalam program dan kebijakan negara yang direpresentasikan pemerintah saat ini, baik di eksekutif maupun legislatif. Banyak sekali program nasional turunan “Nawacita” yang berorientasi membebaskan masyarakat kurang mampu dari jurang kemiskinan. Misal, program bantuan dibidang pendidikan, kesehatan, sosial hingga usaha ekonomi produktif skala mikro." Sambung Endro.
Baca: Gembong Minta Heru Budi Terjun Langsung ke Lapangan
Di-era pemerintahan Presiden Joko Widodo semua program tersebut sudah menjadi prioritas dan dianggarkan, namun belum semua masyarakat, khususnya masyarakat yang kurang mampu mengetahui secara baik, apalagi cara mengakses, mendapatkan program tersebut.
"Ini tantangan sekaligus tugas suci kader PDI Perjuangan membantu mengakseskan, agar masyarakat kurang mampu merasakan kehadiran PDI Perjuangan betul-betul bermanfaat. Diluar program tersebut, masih terbuka peluang kader partai melakukan pendampingan teknis kelompok usaha produktif maupun perorangan untuk meningkatkan kehidupan ekonomi." Papar Endro
Selain itu, teknologi Informasi (TI) yang berkembang pesat ini, pendidikan politik rakyat yang bersifat retorika dan kurang aplikatif dalam kehidupan masyarakat sudah harus ditinggalkan.
"Sudah saatnya kader partai menggunakan sumberdaya ilmu pengetahuan, pengetahuan, ilmu terapan untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan problem kehidupan ekonomi. Selamat mengikuti pelatihan pelatih saksi daerah, selamat belajar dan berjuang." Pungkas Endro menutup arahannya.